Alat Ciptaan Prof. Agasa

Ini dia nih alat-alat canggih ciptaan Prof. Agasa untuk membantu Conan dan Grup Detektive Ciliknya dalam memecahkan kasus, antara lain:

1. Kacamata pencari jejak, selain untuk menyamarkan wajahnya, Conan juga dapat melacak letak benda dalam radius 20m.
2. Dasi kupu-kupu pengubah suara, Pita pengubah suara ini dapat meniru puluhan suara – suara manusia dari anak – anak hingga orang tua loh.
3. Arloji yang dilengkapi jarum pembius dan senter, Conan sering menggunakan arloji ini untuk membius Kogoro Mouri dalam melakukan hipotesa dan menggunakannya sebagai senter dikegelapan.
4. Sepatu berenergi, yang dapat memperkuat otot kaki untuk menendang benda sekeras apapun.

5. Suspender elastis6. Sabuk pencipta bola yang mampu bertahan 10 detik7. Skateboard bertenaga surya, skateboard ini mempunyai kecepatan yang sangat tinggi karena menggunakan tenaga surya, tapi skateboard ini tidak dapat digunakan pada malam hari ya tentu saja karena kalau malam hari tidak ada matahari.
8. Kacamata anti peluru (Muncul di Movie “The Last Wizard of the Century”)
9. BadgeDetektif atau HT khusus anggota detektif cilik, Lancana Komunikasi, lencana ini memudahkan Conan dan anggota Grup Detektif Ciliknya saling berkomunikasi.
10. Alat penyadap suara / alat pemancar
11. Telepon berbentuk anting-anting
12. Fax berbentuk kotak bekal (Lauk-pauknya juga asli loh :o)
13. Ikat pinggang, alat ini dapat mengendor atau mengetat bila ditekan tombolnya. Ikat pinggang ini juga dapat mengeluarkan bola kaki yang dapat di setel ukurannya, bahkan dapat sampai sebesar balon udara.

Aoyama Gosho


Aoyama Yoshimasa atau lebih dikenal dengan Aoyama Gosho lahir pada tanggal 21 Juni 1993 di Daiei, Tottori, Jepang.
Lelaki yang sangat menyukai Nasi Kare ini dari kecil sangat jenius dalam menggambar. Ketika ia berada di kelas 1 Sekolah Dasar, ia memenangkan sebuah lomba dengan gambarnya yang berjudul "Perang Yukiai" dan menampilkannya di Tottori Daimaru Department Store . Dia melanjutkan SMA nya dengan bersekolah di SMA Ikuei. Setelah lulus ia melanjutkan sekolahnya di Nihon University College of Art di Tokyo.
Ketika ia masih kuliah tepatnya pada musim semi 1986, Aoyama pernah mengikuti sebuah kontes menulis komik untuk pemula dan berhasil memenangkannya, yang merupakan batu loncatan dalam karirnya sebagai Penulis dan Penulis Manga (mangaka), yang rupanya memberi titik penting dalam hidupnya.
Aoyama memulai debut pertamanya dengan menulis Chotto Mattete (Wait a minute), yang diterbitkan seminggu sekali di majalah Shonen Mingguan di musim dingin tahun 1987. Tak lama kemudian, Magic Kaito juga diterbitkan di majalah yang sama.
Pada awal tahun 1990 ia menerbitkan cerita berjudul Yaiba, yang akhirnya memenangkan Kontes Shogakugen Manga di tahun 1992. Komik 24 volume ini juga memenangkan Shogakukan Manga Award untuk Shonen pada tahun 1993. *wuihhh hebat yak :D*
Kemudian ditahun 1994, ia mulai menulis sebuah manga yang sampai sekarang telah memiliki ribuan bahkan jutaan penggemar yang penasaran dengan kisah akhir ceritanya yang sampai sekarang belum tamat juga. Yep apa lagi kalau bukan Meitantei Conan!!!! Yang di Indonesia dikenal dengan Detektive Conan dan di Amerika Serikat dikenal dengan Case’s Closed. Di Jepang Serial manga ini sudah sampai Vol. 65 loh, hmm Indonesia ketinggalan banget yak hehe :p
Berkat karyanya ”Detektif Conan” ia berhasil memenangkan Shogakukan Manga Award lagi pada tahun 2001. Selain manga-manga diatas Ia juga menerbitkan karya - karya lain seperti Third Baseman No 4, dan Koleksi cerita - certia pendek Aoyama Gosho dan Detektif Conan.

Lalu pada tanggal 5 Mei 2005, ia berhasil menikahi seorang penyanyi dan pengisi suara Conan pada anime Detektif Conan yang bernama Minami Takayama. Tanggal itu dipilih aoyama karena hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Minami. Namun mereka akhirnya bercerai pada tanggal 10 Desember 2007. :(

Ran Mouri


Ran Mouri, putri tunggal dari Kogoro Mouri seorang mantan polisi yang beralih profesi menjadi detektif yang selalu membuat analisis asal-asalan dengan seorang pengacara handal Eri Kisaki seorang pengacara terkenal. Namun sayangnya, Ran tidak bisa hidup sebahagia anak lainnya, karena Kogoro Mouri dan Eri Kisaki pisah rumah. Dan sekarang Ran hidup bersama Kogoro Mouri. Nama Jepangnya berasal dari nama Edogawa Ranpo dan Maurice Leblanc (Dari Mourisu Ruburan, berdasarkan Aoyama). Dan dalam versi Amerika Rachel Moore. Sedangkan dalam Live Action Ran Mouri diperankan oleh Kurokawa Tomoka.
Ran adalah gadis yang sejak kecil sudah menjadi tetangga dan teman bermain Shinichi. Orang tua mereka juga sudah lama saling kenal. Mereka selalu satu sekolah sejak SD sampai SMA, hingga sering melewatkan waktu bersama dan selalu digoda oleh teman-teman sekolah seolah mereka sudah jadian, walaupun Ran dan Shinichi tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya.
Secara fisik, Ran sangat bisa diandalkan karena ia jago karate dan pernah menjadi juara diturnamen. Bahkan di sekolahnya dia adalah ketua klub karate. Meski jelas tak sepintar Shinichi dalam segala bidang, dalam hal musik ia lebih baik dari Shinichi. Ia tak suka misteri atau teka-teki dan sepakbola, tapi sangat mendukung Shinichi yang tergila-gila pada dua hal tersebut. Seperti juga Shinichi, ia sangat berani dan cenderung nekat bila berada pada situasi yang memberinya kesempatan menyelamatkan nyawa manusia. Sayangnya, ia percaya dan takut setengah mati pada hantu, juga gampang sekali menangis.
Tapi Ran gadis yang benar-benar manis dan baik, sangat pengertian dan perhatian pada orang-orang di sekitarnya. Kesabarannya juga membuktikan bahwa bukan hanya fisik yang kuat, tapi juga hatinya. Ran sanggup menunggu untuk waktu yang lama, juga menahan gelisah tanpa banyak mengeluh, malah berusaha untuk selalu tersenyum. Walau seringkali ia harus menangis.

Karena selalu bersama sejak kecil, entah kapan Ran mulai benar-benar menyukai Shinichi. Tapi ia sangat mengagumi pemuda itu sejak mereka terlibat kasus saat berkunjung ke New York, di mana Ran berusaha menyelamatkan nyawa seorang pembunuh dan Shinichi membantunya. Saat pembunuh tersebut bertanya kenapa mereka mau menyelamatkannya padahal bisa saja mereka dibunuh, Shinichi mengatakan “…untuk menolong orang lain, perlukah alasan?”. Maka Ran menyimpan rasa kagumnya yang berbuah perhatian tak terhingga pada Shinichi. Ia selalu menunggu Shinichi mengatakan suka karena sikap pemuda itu sudah menunjukkan demikian, tapi saat itu tidak datang juga. Lalu perasaannya benar-benar kacau saat Shinichi tiba-tiba menghilang, dan ia hanya bisa menunggu tiba saatnya pemuda itu datang menjelaskan semua. Menunggu dan menunggu… meski entah sampai kapan.

Conan The Movie 14: The lost Ship in The Sky

Setelah mengeluarkan Detective Conan The Movie 13 : Raven Chaser, kini Sutradara yang sama Yasuichiro Yamamoto sudah meluncurkan Detective Conan The Movie 14, 17 april kemarin yang berjudul Detective Conan The Movie 14 : The Lost Ship in The Sky atau dalam bahasa Jepangnya Meitantei Konan Tenkuu no Rosuto Shippu *gag sabar pengen nonton yah :D*. Dalam film ini Kaito Kid dipastikan akan ikut terlibat setelah penampilan terakhirnya di Detective Conan The Movie 10 : The Private Eyes' Requiem *bersorak untuk penggemar Kaito Kid* dan tentu saja pemainnya yang lain. Yaitu Conan, Ran, Kogoro mouri, Prof. agasa, Ai Haibara, Megure, chiba, Sato ,Takagi, the detective Boys, dan Jirokichi Suzuki (pamannya Sonoko)

Oke kita lihat sinopsisnya... ;D

Jirokichi Suzuki paman Sonoko Suzuki, mengundang Conan, Ran, Grup Detektif Conan, dan lainnya untuk menaikki "Bell Tree", kapal udara terbesar di dunia, untuk sebuah perjalanan selama 6 jam ke Osaka.
Dan ternyata oh ternyata Si Pencuri yang memiliki banyak penggemar "Kaito Kid", berencana mencuri sebuah batu permata "Lady of The Sky" yang berada di atas Bell Tree, zeppelin terbesar di dunia. Akan tetapi, sekelompok teroris misterius bernama Red Siamese Cat (Kucing Siam Merah) datang dan membajak zeppelin tersebut, dan tanpa sengaja telah melepas sebuah virus yang mematikan. Dan lagi, Conan, Ran, Kogoro, Sonoko, Jirokichi Suzuki, Grup Detektif Cilik, dan yang lainnya ternyata ada dalam zeppelin itu untuk pergi ke Osaka!!! *wahhh gaat*

Nah,, mau tau bagaimana kelajutan ceritanya? Tunggu saja filmnya! ;D

Film Animasi Magic Kaito akan diluncurkan!!!

Setelah antisipasi yang banyak, bagian dari animasi "Magic Kaito" akhirnya diluncurkan! Kabar yang beredar dari animasi magic kaito, sebuah manga seri yg ditulis oleh penulis tercinta kita *apaan sih xp* penulis yang sama dari Detektif Conan, Gosho Aoyama, sudah mengumumkan hampir sebulan yang lalu. Tetapi, tentu saja kembali ke perusahaan dari seri anime tersebut, Japanese television network Animax sudah menetapkan bahwa "Magic Kaito" akan menjadi animasi tanpa episode, atau hanya "spesial" dan akan tayang pada 17 april 2010 jam 8.30 malam.

So, kita tunggu saja kapan Magic Kaito akan tayang di Indonesia. :)

Conan Edogawa


Conan Edogawa sesungguhnya adalah Shinichi Kudo yang berubah menjadi anak-anak berusia 7 tahun karena diberi minum sebuah pil yang diketahui sebagai APTX 4869.
Pada awal dari seri, Shincihi membawa teman baiknya, Ran, ke sebuah taman hiburan yang bernama "Tropical Land," untuk merayakan kemenangan Ran pada Kejuaraan Karate Metropolitan. Dia kemudian menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan dengan pemenggalan yang terjadi pada kereta "Mystery Coaster" yang mereka tumpangi. Setelah mereka meninggalkan taman hiburan, Shinichi melihat transaksi mencurigakan antara seorang tak dikenal dengan seorang yang berpakaian hitam di daerah tersembunyi dekat taman hiburan. Dia meninggalkan Ran, yang disuruhnya pulang, dan diam-diam mendekati tempat transaksi itu. Saat ia berusaha mendengar percakapan antar 2 orang itu-- sebuah pemerasan yang bernilai 100 juta yen-- dia tidak melihat ada seseorang menyelinap di belakangnya. Seseorang itu, orang lain yang berbaju hitam, menyerang kepalanya dengan pipa besi, dan kemudian memaksanya untuk menelan obat yang masih dalam tahap percobaan. Mereka kemudian meninggalkannya dengan anggapan bahwa dia telah mati. Obat ini, dikenal sebagai APTX 4869, sangat ampuh dan dirancang untuk membunuh orang tanpa meninggalkan bekas keberadaan korban setelah mati. Namun, Shinichi tidak mati, yang terjadi adalah efek samping dari obat itu. Perlahan-lahan dan dengan rasa sakit tubuhnya mengecil, mengembalikan tubuhnya seperti saat ia berusia 6 atau 7 tahun. Dengan putus asa dan bingung, Shinichi pulang ke rumahnya dan berlari ke rumah tetangganya, sekaligus teman dekat keluarganya profesor Agasa. Profesor Agasa orang yang baik, tetapi ia adalah seorang ilmuwan yang aneh, dan walaupun ia telah pensiun, dia tetap sering menciptakan alat baru yang nantinya akan membantu Shinichi menyesuaikan diri hidup sebagai anak-anak kembali ketika menyelesaikan kasus.
Shinichi mencoba memberitahunya apa yang terjadi dan meyakinkan bahwa dia diberikan obat yang membuat dirinya mengecil oleh orang berjubah hitam. Profesor Agasa memberitahu Shinichi agar merahasiakan identitias aslinya, karena jika orang berjubah hitam itu, yang kemudian disebut Organisasi Hitam, tahu bahwa dirinya masih hidup, mereka akan datang kembali dan membunuhnya, juga orang-orang yang dekat dengannya-- termasuk teman-temannya dan keluarganya. Profesor Agasa dan Shinichi juga khawatir karena tidak ada mayat ditemukan.
Conan setuju bahwa sampai ia mempelajari banyak tentang mereka, lebih baik jika tetap membiarkan orang-orang beranggapan bahwa Shinichi telah mati. Dia juga tidak ingin Ran ikut terlibat.
Ran kemudian pergi ke rumah Shinichi (di mana Agasa dan Shinichi berada) mencarinya karena ia khawatir, dan melihat Shinichi kecil. Dia berpikir bahwa lucu jika Ran menanyakan namanya dan dia mengatakan bahwa dia adlah Shinichi. Akhirnya Shinichi dengan cepat mencari dan kemudian mendapatkan nama samaran, Conan Edogawa, dari nama Arthur Conan Doyle dan Edogawa Rampo. Profesor Agasa memberitahu Ran bahwa dia adalah saudara jauh yang orang tuanya terkena kecelakaan di luar negeri dan lebih baik jika dia tinggal bersama Ran, karena Agasa tidak tahu banyak caranya mengurus anak. "Conan" kemudian tinggal bersama Ran dan Ayahnya, Kogoro Mouri, seorang detektif pribadi.
Dengan harapan tinggal bersama detektif, dia dapat mengikuti kasus-kasus dan mendapatkan petunjuk mengenai "Organisasi Hitam". Sayangnya, Detektif Mouri tidak kompeten sehingga akhirnya Shinichi yang biasanya menyelesaikan kasus untuknya. Shinichi terkadang membius Kogoro dengan sebuah jam tangan yang dapat menembakkan peluru bius dan menggunakan dasi kupu-kupu pengubah suara unutk berbicara dengan suara Kogoro. Karena itu, Kogoro menjadi terkenal karena analisanya yang menakjubkan. Kasus perlahan-lahan menjadi banyak dan terkadang memberikan petunjuk terhadap Organisasi Hitam.
Untuk menjaga rahasia Conan, Profesor Agasa memasukkan Conan ke Sekolah Dasar Teitan, di mana Conan berteman dengan 3 teman sekelasnya, Ayumi Yoshida, Genta Kojima, dan Mitsuhiko Tsuburaya. Kemudian mereka bersama-sama membentuk Grup Detektif cilik. Conan menyadari walaupun anak-anak ini benar-benar anak-anak, mereka cerdik dan sering membantunya memecahkan kasus sulit.
Conan juga berteman dengan Ai Haibara, yang dibesarkan dalam Organisasi Hitam dan merupakan mantan anggota dari organisasi itu bersama kakak perempuannya.Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuwan biologi dan merupakan pencipta APTX 4869. Dia meminum obat tersebut untuk bunuh diri setelah kakaknya dibunuh oleh orang yang sama dengan orang yang menyerang dan mengecilkan Shinichi, saat dia sedang merancanakan untuk keluar dari organisasi bersama dengan Shiho. Obat itu juga berefek sama padanya, dan juga kembali menjadi anak-anak. Dengan penampilannya yang seperti anak-anak, dia meninggalkan organisasi, dan kemudian Profesor Agasa menemukan dan membawanya untuk tinggal bersamanya. Dia menjadi rekan Conan yang berharga. Dia melanjutkan penelitian penawar dari APTX 4869.
Conan kembali ke tubuh normal beberapa kali. Pertama kali saat episode 48-49 di mana ia berubah kebentuk normal unutk beberapa saat setelah meminum alkohol ketika ia demam. Dia kembali menjadi Conan setelah menyelesaikan kasus. Berikutnya pada episode 191- 193 (Bab 3-7 volume 26), di mana ia kembali ke bentuk normal dalam 2 hari setelah meminum prototipe penawar APTX 4896. Dia menyelesaikan 2 kasus, dan menikmati kencan yang tidak selesai dengan Ran di restoran di mana ayahnya melamar ibunya. Pada seri ke 647 to 654, Conan kembali ke bentuk normal pada saat membantu memecahkan kasus. Dia secara tidak sengaja meminum prototipe penawar APTX 4896, karena menggangap itu obat demam dan kembali menjadi Shinichi. Setelah kasus terpecahkan, waktunya telah habis dan ia bersembunyi di toilet dari teman-temannya. Ai memberikan penawar kedua, dan memberikan waktu 24 jam lagi menjadi Shinichi. Ai memperingatkan bahwa karena sistem imunitas, obat itu tidak akan bertahan 24 jam seperti sebelumnya. Pada akhirnya, Shinichi kembali menjadi Conan setelah 4 jam.
Dalam Live Action Conan Edogawa diperankan oleh Minami Takayama(voice).

Orang-orang yan telah mengetahui bahwa Conan adalah Shinichi Kudo, diantaranya :
• Prof. Hiroshi Agasa, seperti yang ada pada file 2 volume 1. Shinichi yang menyusut meyakinkan Agasa bahwa dirinya adalah benar-benar Shinichi.
• Yusaku Kudo dan Yukiko Kudo, mendengar dari Agasa pada volume 6, setelah mendapatkan bahwa rumahnya kosong.
• Heiji Hattori mengetahuinya pada volume 13, karena ia mengetahui Conan berbicara dengan suaranya setelah dirinya sadar kembali, sebelumnya ia di bius dengan peluru bius milik Conan.
• Ai Haibara menyimpulkan bahwa Conan adalah Shinichi pada volume 18 setelah mengetahui tubuh Shinichi tak pernah ditemukan dan APTX 4869 telah menyusutkan marmot dalam eksperimen.
• Eisuke Hondou mengetahuinya pada volume 61, setelah berhasil menjebak Conan untuk mengatakan yang sebenarnya.
• Kaito Kid mengetahuinya pada Detective Conan: The Last Magician of the Century; (tidak diketahui bagaimana dia mengetahui identitasnya).
• Vermouth, (tidak diketahui bagaimana dia mengetahui identitasnya).
• Akemi Miyano, kakak perempuan Ai Haibara. Conan memberitahunya saat ia kritis.
• Hiroki Sawada pada Detective Conan: The Phantom of Baker Street; Ia mengetahui hal ini karena ia menggunakan proyek yang berhasil menelusuri keterkaitan gen dalam proyek Bahtera Nuh. Ia menemukan kesamaan gen antara Yusaku Kudo yang terlibat dalam proyek ini. Tentu saja keterkaitan gen ini membuktikan bahwa Conan adalah anak dari Yusaku yang tak lain adalah Shinichi Kudo.
• Irish, seorang anggota Organisasi Hitam baru yang diperkenalkan pada film layar lebar ke-13 yaitu Detective Conan: The Raven Chaser, dia menganalisis sidik jari Conan pada prakarya di SD Teitan dan sidik jari Shinichi pada kostum drama di SMA Teitan. Irish meninggal karena ditembak oleh Chianti, seorang sniper dari Organisasi Hitam.

Shinichi Kudo


Shinichi Kudo adalah tokoh utama dalam serial anime dan manga Detektif Conan, yang dikenal di Amerika Serikat sebagai Case Closed.
Shinichi adalah anak dari pasangan Yusaku Kudo, seorang novelis misteri terkenal dan Yukiko Kudo, mantan bintang film terkenal. Dia lahir pada 4 Mei, namun berulang-ulang ia melupakan hari ulang tahunnya setiap tahun. Dia adalah seorang yang jenius, dan dari usia muda telah sangat intuitif. Ayahnya sering membuatkan puzzle dan permainan untuk mengasah kemampuan berpikirnya.

Akibat pengaruh ayahnya, dia telah lama menjadi penggemar berat buku, terutama novel misteri-- dia telah membaca seluruh koleksi novel misteri yang ada di perpustakaan sekolah dasarnya pada saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Yusaku juga sering membawa Shinichi ke tempat kejadian kriminal sampai ketika ia berada pada kelas 6 sekolah dasar. Ini membuat Shinichi gemar menginvestigasi kasus kriminal dan karena itu, temannya seperti Ran dan Sonoko menjulukinya penggila misteri secara sepintas.

Hidupnya antara usia 6 hingga 16 kurang jelas terdokumentai. Selama ia di sekolah menenegah, ia merupakan pemain tengah utama di tim sepak bola sekolahnya. Kepala tim sepak bolanya jatuh cinta padanya, namun ia menolaknya, karena pada kenyataannya, ia secara rahasia mencitai Ran.

Orang tuanya pindah ke Amerika Serikat ketika ia berusia 14 tahun, saat dirinya tidak berada di Tokyo.

Pada seri pertama, Shinichi adalah seorang pelajar SMU Teitan berusia 17 tahun. Dia telah menjadi detektif terkenal dan telah banyak menyelesaikan kasus yang sulit, dan dikenal sebagai "The Saviour Of The Police Force". Pada tahun yang sama, dia meninggalkan tim sepak bola walaupun kemampuannya setara dengan tingkat nasional. Dia mengatakan bahwa dia menyukai sepak bola karena untuk melatih refleksnya-- seperti idolanya, Sherlock Holmes yang berlatih memanah-- untuk mengasah kemampuan detektifnya, dia bercita-cita menjadi "The Sherlock Holmes of The Heisei Era".

Shinichi dikenal memiliki ketidakmampuan untuk bernyanyi tetapi karena ia masih dapat mengerti berbagai not musik, dia tidak dapat dikatakan buta nada.
Dia dapat berbahasa Inggris, terlihat saat ia bercakap dan menterjemahkan untuk seorang diplomat Amerika Serikat.

Dalam live action Shinichi Kudo diperankan oleh Shun Oguri, seorang aktor terkenal di Jepang yang memulai debut aktingnya pada tahun 1995. Tetapi baru terkenal dimasyarakat setelah berperan dalam drama populer Great Teacher Onizuka pada tahun 1998.

tweets